Monday, May 2, 2016

Kisah Mengharukan Persahabatan Calgara Dan Norland

Seorang ahli obat-obatan yang bernama Norland mengembara keberbagai pulau untuk meneliti berbagai obat, suatu hari Norland dan teman-temannya mendengar suara lonceng yang sangat merdu dan ia penasaran darimana suara itu berasal tanpa banyak pikir ia pergi ke tempat dimana sumber suara itu berasal. Setelah mengikuti suara lonceng yang merdu itu ia dan teman-temannya mendarat di sebuah pulau, pulau itu adalah pulau Jaya. Di pulau tersebut orang-orang masih meyakini akan adanya dewa. Suatu ketika Norland menemukan penduduk pulau yang sedang terkena penyakit demam yang telah menyebar ke seluruh pulau hingga korban terus berjatuhan. Karena penduduk mereka masih sangat primitif mereka percaya bahwa dengan cara mengorbankan salah satu penduduk desa kepada ular besar yang mereka pikir jelmaan dari seorang dewa dapat mengusir penyakit mematikan tersebut. Saat akan melakukan ritual pengorbanan pada dewa, Norland menyelamatkan seorang gadis yang akan di jadikan tumbal dan membunuh ular besar yang di anggap dewa oleh penduduk setempat. Norland  menentang penduduk pulau untuk tidak melakukan hal yang tidak masuk akal itu karena dia tau saat Norland bertemu dengan seorang penduduk pulau yang sedang mengalami penyakit itu, Norland bisa mengobatinya dengan kemampuan yang ia miliki. Calgara seorang petarung tangguh dari pulau itu tak setuju dan menangkap teman-teman Norland untuk di jadikan tahanan dan memberikan syarat jika teman Norland ingin bebas dia harus bisa membuktikan bagaimana caranya menyembuhkan penduduk desa. Norland menjelajahi seluruh pulau dan menemukan obat yang ia cari namun pada saat yang bersamaan gempa bumi datang dan ia terhimpit di antara tanah akibat gempa itu. Calgara datang dan menertawakan Norland karena telah membunuh dewa yang di yakini pulau tersebut dan mengatakan itulah karma akibat perbuatannya. Norland terjepit oleh himpitan tanah dan berusaha membebaskan diri hingga ular yang dianggap dewa oleh penduduk pulau datang. Norland berkata pada Calgara bahwa penyakit penduduk itu juga pernah terjadi di Negri Norland dan berkata aku telah menemukan obatnya, namun karena terhimpit oleh tanah dia tidak bisa menunjukan obat itu, Kejadian tak terduga terjadi ular besar yang di anggap dewa itu menyerang Norland tapi Calgara membunuh ular itu karena mendengar cerita dan kegigihan Norland. Akhirnya Calgara menolong Norland dan memberikan kesempatan. Norland dan Calgara kembali ke perkampungan penduduk desa. Akhirnya setelah beberapa hari penduduk desa mulai sembuh penyakitnya setelah Norland mengobatninya. Mulai dari situ Norland dan Calgara menjadi sangat dekat.

Norland menyukai suara lonceng yang berbunyi dari pulau itu dan Calgara menunjukan dari mana suara itu berasal yang ternyata suara itu berasal dari lonceng emas raksasa yang berada di Shandora. Calgara membunyikan suara lonceng itu setiap hari untuk Norland. Norland tinggal cukup lama di pulau tersebut dan meneliti berbagai tumbuhan disana. Hari demi hari Norland menjadi sangat dekat dengan Calgara dan penduduk pulau Jaya. Setelah meneliti semua tumbuhan yang berada di pulau, Norland pamit kepada para penduduk, namun para penduduk pulau dan Calgara bersikap aneh jauh hari sebelum Norland akan pergi. Calgara tidak mau menemui Norland dan teman-temannya. Sesaat sebelum pergi Mousse seorang gadis yang ia selamatkan saat ritual pengorbanan yang ternyata adalah anak Calgara datang dan menjelaskan kenapa Calgara dan para penduduk mengabaikan Norland dan bersikap aneh. Dia bilang bahwa Norland telah menebang semua pohon keramat yang di anggap suci di pulau itu, Norland merasa bersalah karena tidak memberitahu terlebih dahulu pada penduduk setempat bahwa pohon itu adalah sumber dari penyakit yang diderita penduduk setempat dan mengembil keputusan untuk menebangnya tanpa izin penduduk. Norland yang merasa bersalah meninggalkan semua emas yang telah diberikan penduduk. Mousse berlari secepat mungkin menuju penduduk desa dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Setelah mengetahuinya Calgara memerintahkan anak buahnya untuk membunyikan lonceng raksasa berharap agar Norland tidak terburu-buru pergi dari pulau Jaya, Calgara berlari ke pesisir pantai namun kapal Norland sudah berlayar, Calgara pun berteriak "Norland datanglah kemari lagi kami akan menunggumu disini dan akan membunyikan lonceng emas raksasa ini setiap hari agar kau tak tersesat kemari" Norland menjawab "Pasti sahabatku aku pasti akan kemari lagi". Mulai dari hari itu lonceng emas raksasa itu setiap hari dibunyikan dan berharap Norland akan datang kembali. Namun suatu kejadian tak terduga terjadi Kota Shandora dimana lonceng emas itu berada terlempar oleh gelombang air yang dahsyat hingga terdampar di pulau langit.

Norland kembali ke Negrinya dan menceritakan perjalanan yang terjadi pada raja di tempat tinggalnya, raja tertarik mendengar cerita Norland dan ingin pergi ke pulau lonceng emas raksasa itu, namun saat mengunjungi pulau Jaya lonceng raksasa emas tak ada di sana dan Norland di anggap pembohong dan dijatuhui hukuman mati karena telah berbohong. 400 tahun berlalu banyak keturunan Norland mencari pulau lonceng emas itu namun belum ada yang menemukannya, begitu pula penduduk pulau Jaya yang terlempar ke pulau langit yang tidak bisa menemukan lonceng emas raksasa yang ingin sekali membunyikan lonceng emas itu yang berharap ada keturunan Norland yang mendengarnya dan datang kembali ke Shandora.



EmoticonEmoticon